Case #1 Pembunuh Torso Cleveland

The Torso Killer a.k.a  Mad Butcher of Kingsbury Run

Cleveland, Ohio, 1930s




Pembunuhan berantai di mana korban dimutilasi dan menyisakan tubuh bagian atas dan tidak pernah ditemukan utuh. Meski kasus ini diinvestigasi oleh Elliot Ness, salah satu investigator legendaris di Amerika, sang pelaku masih belum diadili oleh pengadilan.


Departemen kepolisian yang menangani kasus ini menyatakan terdapat sebanyak 12 korban resmi, namun tidak menutup kemungkinan adanya korban lain yang tidak diketahui, banyak orang menduga jumlah korban mencapai sekitar 20 orang. Bukti baru menunjukkan kemungkinan kasus The Lady of The Lake pada 1935 menjadi victim zero yang dibunuh oleh orang yang sama, menjadikan total korban sebanyak 13 orang, 6 wanita dan 7 pria, dibunuh dalam rentang waktu (dari kasus pertama) tahun 1935 hingga 1938.




Yang menjadi ciri khas lain dari pembunuhan ini adalah kepala seluruh korban dipenggal dan terkadang kepalanya tak pernah ditemukan, menyebabkan banyak korban tidak bisa diidentifikasi.



Korban pembunuhan berantai ini merupakan masyarakat kelas bawah yang berasal dari Kingsbury Run dan The Roaring Third. Kingsbury Run sendiri merupakan daerah kumuh yang berada di tenggara Cleveland dan membentang melalui Kinsman Road. Daerah ini ditinggali para penduduk kelas bawah dan di tempat ini kejahatan merupakan hal yang sering terjadi.


Sementara The Roaring Third merupakan daerah komersial yang dikenal dengan bar, perjudian, dan tempat hiburan lainnya.
Setelah kita mengetahui background lokasinya, mari kita bahas timeline ditemukannya korban..

-Korban #0 The Lady of The Lake
5 September 1935
Meski secara resmi tak pernah termasuk, namun beberapa investigator menyebutnya sebagai korban pertama Cleveland Torso Killer, mayat wanita tak dikenal berusia sekitar 33-37 tahun ditemukan di pesisir pantai Euclid. Hanya torso bagian bawah dan kaki bagian atas yang ditemukan, dan hingga kini masih tak teridentifikasi.


-Korban#1 dan #2
23 September 1935
Mayat Edward Andrassy ditemukan di area Jackass Hill area of Kingsbury Run, 9.1 meter disebelah mayat pria yang tidak teridentifikasi, keduanya dimutilasi dan dikebiri, kepala kedua korban ditemukan. Andrassy merupakan langganan di area Roaring Third
Edward Andrassy time of death diperkirakan 2-3 hari sebelum ditemukan, luka bakar di pergelangan tangannya
John Doe I, pria 40 tahun, waktu kematian 7-10 hari sebelum ditemukan, pada kulitnya ditemukan jejak bahan kimia yang menyebabkan kulitnya menjadi kemerahan









-Korban #3
26 Januari/7 Februari 1936
Korban diidentifikasi sebagai Florence Polillo, ditemukan di antara 2315 dan 2325 East 20th Street di pusat kota Cleveland and 1419 Orange Avenue. Tubuh dimutilasi, dibungkus koran dan diletakkan di dalam ember, waktu kematian diprediksi 2-3 hari sebelumnya. Polillo bekerja sebagai PSK, Pelayan, dan Barmaid yang tinggal di Roaring Third.








-Korban #4
5 Juni 1936
Kepala korban pria tak teridentifikasi ditemukan dibungkus celana di area Kingsbury Run, sisa tubuhnya ditemukan di depan bangunan Nickel Plate Railroad Police.






-Korban #5
22 Juli 1936
Mayat seorang pria 40 tahun tak teridentifikasi ditemukan di area hutan dekat Clinton Road, waktu kematian diperkirakan 2 bulan, yang berarti korban dibunuh pada Mei 1936, sebelum korban #4 dibunuh, dan dari darah yang ditemukan di lokasi mengindikasikan bahwa korban dibunuh di lokasi, sementara korban lainnya dibunuh di tempat lain dan dibuang ke lokasi ditemukannya.


-Korban #6
10 September 1936
Mayat pria tak teridentifikasi ditemukan di area Kingsbury Run, penyebab kematian adalah dipenggal, dan kantor koroner menyebutkan bahwa korban dipenggal dengan sekali tebas, disini nampak bahwa pelaku mempunyai pengalaman dan pengetahuan medis mengenai anatomi manusia.


Hingga titik ini polisi masih belum memiliki tersangka, yang tentunya makin menekan para pihak berwajib untuk segera mengusut kasus ini, Detective Peter Merylo dan Detective Martin Zelewski sudah mewawancara lebih dari 1500 orang dan masih menemui jalan buntu


-Korban #7 
23 Februari 1937
Bagian dari mayat wanita tak teridentifikasi berusia 20 tahunan ditemukan di Pantai Euclid di pesisir Danau Erie.


-Korban #8
6 Juni 1936
Mayat wanita berkulit hitam ditemukan di bawah Jembatan Lorain-Carnegie, mayat ini diyakini sebagai Rose Wallace, ditemukan sudah menjadi tulang belulang dan usia mayat diperkirakan 1 tahun.




-Korban #9
6 Juli 1936
Mayat pria tak teridentifikasi usia mid-to-late 30s ditemukan mengambang di Sungai Cuyahoga, jantung dan organ-organ dalam nampak telah diambil.


-Korban #10
8 April 1938
Korban selanjutnya muncul setahun kemudian pada 8 April 1938, kaki wanita tak teridentifikasi ditemukan di Sungai Cuyahoga, hingga bulan Mei pencarian menemukan paha, torso, dan kaki kiri di Sungai Cuyahoga dan di bawah jembatan, ditemukan jejak obat-obatan di tubuhnya, mungkin ini menjelaskan kenapa pelaku bisa menebas dengan tenang, mungkin karena pelaku membius para korbannya terlebih dulu agar tidak bergerak.
Setelah korban terakhir, Eliot Ness ditugaskan untuk mengusut kasus ini, Eliot Ness sendiri merupakan seorang penegak hukum ternama yang mengusut tuntas tempat pembuatan bir Al Capone, polisi korup, dan banyak kasus ternama lain. Kalau dia tidak bisa mengusut tuntas kasus ini, akan mencemari catatan sempurnanya. Namun pelaku masih bertindak untuk terakhir kalinya.



-Korban #11 dan #12
16 Agustus 1938
Bagian ini adalah alasan kenapa kuputuskan untuk mengusut kasus ini, 2 korban terakhir ditemukan bersamaan di bawah lampu taman, di depan jendela kantor Elliot Ness....
Tindakan pelaku ini tentu mencemari reputasi baik Elliot dengan seolah menghina ketidakmampuan Elliot dalam menemukan pelaku
atau tepatnya, dalam memenjarakan pelaku..


Elliot yang tentu merasa terhina, pada 18 Agustus 1938, membawa 35 detektif dan opsir polisi untuk menggeledah Kingsbury Run, mereka mengumpulkan 63 orang di lapangan dan menggeledah gubuk-gubuk untuk mencari tanda-tanda pelaku, namun kemudian Ness memerintahkan polisi untuk membakar gubuk dan rumah di Kingsbury Run, langkah yang kemudian banyak dikritisi dan menuai pro dan kontra.


Namun menurut James Badal, seorang pakar dalam kasus ini, langkah Ness bertujuan untuk melindungi para penduduk Kingsbury Run dan mengurangi potensi korban, dan entah apakah hal ini berhasil, pembunuhan berantai itu akhirnya berhenti, dan tidak ada lagi korban yang ditemukan. So Elliot Ness kinda solve the murders? Maybe, it's debatable, selanjutnya mari beralih ke para tersangka


Suspect #1
Frank Dolezal, 52 tahun


Pada Juli 1939, Frank Dolezal ditangkap atas tuduhan pembunuhan korban ke tiga Florence Polillo. Dolezal diketahui sempat tinggal bersama dengan Polillo, Dolezal juga diketahui kenal dengan Edward Andressy dan Rose Wallace. Dolezal mengakui telah membunuh Polillo, namun kemudian menyatakan bahwa dia dipukuli selama menjadi tahanan Sherrif, in fact dia mengalami cedera 6 patah rusuk selama ditahan, hal ini menjadikan pengakuan Dolezal makin mencurigakan, karena pengakuannya nampak seperti dilatih dan dibriefing, pengakuannya merupakan campuran dari bukti-bukti yang ada dengan racauan yang tidak jelas. Namun kemudian ia tetap ditahan karena pengakuannya.

1 bulan kemudian, pada Agustus 1939, Dolezal ditemukan gantung diri di dalam selnya, namun yang mencurigakan adalah dia menggantung diri pada sebuah kait setinggi 5 kaki 7 inchi atau sekitar 170 cm diatas tanah, sementara Dolezal memiliki tinggi 5 kaki 8 inchi atau sekitar 172 cm. Bagaimana dia bisa menggantung diri di tempat yang lebih pendek darinya? Secara pribadi kuanggap ini mungkin saja dilakukan, tapi runtutan peristiwa yang terjadi tentu mencurigakan, dan diakhir tidak ada yang percaya bahwa Frank Dolezal adalah Cleveland Torso Killer.


Tersangka terakhir yang akan kita bahas adalah tersangka yang difavoritkan banyak orang sebagai pembunuhnya, termasuk Elliot Ness dan James Badal.



Suspect #2
Dr. Francis E.Sweeney


Tersangka terakhir dan yang paling dicurigai adalah Dr. Francis E. Sweeney, dia cocok dengan profil tersangka, ia adalah seorang dokter yang memiliki pengetahuan medis dan pengalaman untuk melakukan rangkaian pembunuhan tersebut. Sweeney juga memiliki riwayat alkoholik, sering memukuli anak laki-lakinya, dan sering menghilang tanpa sebab jelas. Dalam timelinenya, setelah 2 pembunuhan terakhir Sweeney masuk dan dirawat di Institusi Kesehatan Mental, dimana kemudian, pembunuhannya berhenti. Disana pada tahun 1956 Sweeney didiagnosa menderita Skizofrenia.

Dilaporkan juga bahwa Sweeney ternyata adalah tersangka rahasia Elliot Ness, pada Mei 1938 Ness secara diam-diam membawa Sweeney ke Hotel Cleveland yang lama, dan disana Ness menahan Sweeney selama 10 sampai 14 hari. Hal ini bertentangan dengan "The Rules of Civil Liberty" pada saat itu, disana Leonard Keeler, penemu dari mesin poligraf modern melakukan tes kebohongan pada Sweeney, dan hasilnya menunjukkan bahwa Sweeney berbohong, bahkan saat tes itu diulang. Keeler mengatakan pada Ness "Itu orangmu, lebih baik aku melempar mesinku keluar jendela jika aku mengatakan berbeda". Meski hasil tes kebohongan itu, Elliot Ness masih merahasiakan Sweeney sebagai tersangka, Ness harus berhati-hati, karena Sweeney merupakan sepupu dari anggota kongres Martin L. Sweeney. Mungkin karena alasan itu dan pertentangan dengan peraturan mengenai hak warga sipil lah yang membuat Ness melepaskan Sweeney.
Martin L.Sweeney

Dimana 3 bulan kemudian 2 pembunuhan terakhir terjadi, mungkinkah untuk mengejek Ness karena tidak bisa menahan Sweeney meskipun tau bahwa dia pelakunya. Ejekan itu terus berlangsung setelah pembunuhan berakhir, pada tahun 50an Elliot Ness menerima surat dari seseorang yang mengaku sebagai Sweeney, dan karena Sweeney tidak dicurigai oleh kepolisian, sangat mungkin bahwa dia pengirimnya.

Pada tahun 1938, seorang pelunta-lunta bernama Emil Fronek melaporkan bahwa dia dibius dan ditahan oleh seorang dokter gila di antara 50th East dan 55th East di Broadway Street, namun saat diajak berkeliling ia tidak berhasil menemukan lokasi tepatnya, dan laporan ini dianggap tidak relevan. Namun pakar kasus James Badal mengungkap bahwa Sweeney memiliki sebuah kantor di perempatan antara Broadway dan Pershing Ave, bangunan ini mungkin menjadi yang dimaksud oleh Emil dalam laporannya. Mungkin kantor inilah yang menjadi lokasi dimana Sweeney membius para korbannya, namun untuk menjagal para korbannya, dia akan membutuhkan suatu tempat.

David Cowles dari Scientific Identification Bureau berteori bahwa Sweeney bekerja sama dengan pengurus pemakaman, jika ini benar maka sebuah rumah duka akan menjadi tempat yang sempurna untuk membersihkan bukti-bukti darah, dan tepat di depan kantor Sweeney, guess what? Sebuah rumah duka beroperasi disitu. Dengan segala bukti ini, pakar kasus James Badal dapat menyimpulkan bahwa Sweeney adalah pembunuhnya, namun Badal sadar bahwa dia tak bisa membawa kasus ini ke pengadilan, begitu juga Ness dulu sadar bahwa dia tak bisa membawa kasus ini ke pengadilan.

Namun kesimpulan ini juga masih menimbulkan perdebatan, Badal sendiri tak yakin bahwa semua pembunuhan bisa dilakukan disitu tanpa menimbulkan kecurigaan siapapun. Detective yang dulu memimpin kasus ini Peter Merylo merasa bahwa kasus pembunuhan di New Castle, PA dilakukan oleh orang yang sama, karena itu dia menilai bahwa Sweeney terlalu overweight untuk melakukan perjalanan bolak-balik New Castle - Cleveland, dan karena itu merasa Sweeney bukan pelakunya.

Hingga kini masih belum ada kesimpulan konkrit yang bisa ditarik, apakah Sweeney in fact adalah pembunuhnya ataukah pembunuhnya tetap berkeliaran diluar sana, what's your opinion? comment down below if you got another theory atau mau kubahas kasus tertentu. Hope you enjoy this story, nantikan kisah-kisah lain di blog ini...

Until next time, humanity first <||>







Special thanks
Editor: Ergo
Source:                    Wikipedia
Buzzfeed Unsolved
Criminalminds.fandom
Truecrimecases.blogspot.com



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hello World